Bisniscom, JAKARTA - Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, melaporkan lebih dari 10.000 wisatawan domestik dan mancanegara membatalkan kunjungannya akibat kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo. "Jumlahnya tidak pasti tetapi diperkirakan seperti itu jumlahnya, dan itu untuk tiga bulan ke depan, dan paling banyak pada bulan Agustus," kata Liputan1com-Wisata Religi Semarang, Replika Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Kota Semarang memendam obyek wisata religi. Setelah heboh obyek wisata "Masjid Kapal Nabih Nuh", kini muncul lagi destinasi yang tak kalah menariknya. Yaitu obyek wisata religi "Replika Masjid Nabawi dan Masjidil Haram." Untuk saat ini tiket masuk Rp 40 MasjidKapal Ngaliyan merupakan obyek wisata yang terbilang baru, mengutip laman Januari 2018. Letaknya ada di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang atau ringkasnya di perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Kendal.. Sesuai namanya, keunikan Masjid Kapal Ngaliyan adalah bentuk bangunannya yang menyerupai kapal dan didominasi dengan warna Harga tiket masuk wisata alam Puri Maerokoco Semarang bisa berubah setiap waktu dan belum termasuk retribusi parkir kendaraan). Untuk operasional wisatanya, Puri Maerokoco Semarang buka setiap hari mulai dari jam 08.00 - 18.00 WIB. Review sebelumnya -> Masjid Kapal wisata religi di Semarang dengan spot anti mainstream. Tips Berkunjung DemoTarif Masuk TN Komodo di Labuan Bajo, Satu Orang Tersangka Langsung Ditahan. Kepolisian menetapkan satu orang tersangka terkait demo penetapan tarif masuk Taman Nasional Komodo atau TN Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diketahui demo yang dilakukan sejumlah pelaku pariwisata di Labuan bajo dilakukan, Senin (1/8/ 2022). TiketKapal Informasi jalur kapal di Indonesia dan harga tiket nya; Pantai Marina Semarang: Daya Tarik & Tiket Masuk 2022. Dwi Okta follow. Mahasiswi jurusan pariwista di salah satu Universitas di Indonesia. Published 15 Maret 2021. Share. 0 reply. Harga Tiket: Rp5.000: Jam Buka: 24 Jam: No Telepon-Alamat: Jalan Yos Sudarso, Kompleks PRPP D52Z. - Semarang mempunyai sejumlah masjid bersejarah yang dapat menjadi tujuan wisata religi. Selain itu, masjid-masjid tersebut juga memiliki arsitektur bangunan yang unik, sehingga banyak dikunjungi wisatawan. Kota Atlas merupakan salah satu destinasi religi di Jawa Tengah. Tak hanya Islam, Semarang mempunyai bangunan bersejarah umat Tionghoa, Kristen, dan Hindu. Baca juga 16 Masjid Unik di Dunia, Ada Masjid Kristal dan Mengapung 7 Masjid Unik di Yogyakarta, Ada yang Usianya 249 Tahun Masjid unik di Semarang Berikut tujuh masjid unik di Semarang seperti dirangkum oleh 1. Masjid Besar Kauman Shutterstock/Yuniar WG Masjid Besar Kauman Semarang Awalnya, masjid ini bernama Masjid Agung Semarang namun sekarang lebih dikenal dengan nama Masjid Besar Kauman. Lokasinya berada di Kampung Kauman, kawasan Pasar Johar, Kota Semarang. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Semarang yang dibangun pada awal abad ke-16. Oleh sebab itu, Masjid Besar Kauman masuk dalam Cagar Budaya Bangunan yang ditetapkan pada 1992. Baca juga 15 Wisata Semarang yang Wajib Dikunjungi Mengutip situs Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, pengaruh Walisongo pada masa perkembangan Islam di tanah Jawa memengaruh arsitektur Masjid Besar Kauman. Hal ini tampak dari atap masjid yang berbentuk tajuk tumpang tiga yang merupakan representasi dari filosofi iman, Islam, dan ihsan. Selain itu, atap tersebut menyiratkan bangunan gaya Majapahit. Bagian tajuk paling bawah menaungi ruangan ibadah. Selanjutnya, tajuk kedua lebih kecil, sedangkan tajuk tertinggi berbentuk limasan. Semua tajuk ditopang dengan balok-balok kayu berstruktur modern. Masjid Besar Kauman ditopang 36 soko pilar yang kokoh. Sementara pintunya berbentuk rangkaian daun yang melambangkan arsitektur Persia dan Arab. Baca juga 10 Mal Terkenal di Jawa Tengah, Semarang Paling Banyak 2. Masjid Agung Jawa Tengah / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Gerbang coloseum di Masjid Agung Jawa Tengah diadopsi dari gaya arsitektur eropa. Masjid Agung Jawa Tengah mempunyai ciri khas yakni enam payung raksasa, seperti dikutip dari 13/05/2019. Kehadiran enam payung raksasa serta gerbang masjid membuat bangunan Masjid Agung Jawa Tengah tampak megah. Pada waktu tertentu, enam payung raksasa itu terbuka sehingga membentuk kanopi besar. Arsitektur masjid ini mengadopsi gaya masjid di Timur Tengah, yaitu kombinasi gaya Arab, Eropa, dan Jawa. Namun arsiteknya sendiri merupakan orang Indonesia. Masjid ini berlokasi di Sambirejo, Gayamsari, Semarang. Baca juga 10 Masjid Unik di Jakarta, Ada yang Mirip Taj Mahal dan Kelenteng 3. Masjid As Safinatun Najah dok. Masjid As Safinatun Najah, Semarang atau Masjid Kapal Masjid As Safinatun Najah, Semarang ini lebih dikenal dengan nama Masjid Kapal Bahtera Nuh. Sesuai namanya, arsitektur masjid ini menyerupai bentuk kapal. Mengutip 29/01/2018, lokasi Masjid Kapal berada di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Bangunan masjid berwana kuning kecoklatan. Di bawahnya, terdapat bangunan menyerupai galangan kapal berwarna coklat seperti kayu. Arsitektur masjid ini terinspirasi dari kisah bahtera kapal Nabi Nuh AS. Baca juga 25 Tempat Wisata di Semarang, Mulai dari Alam Sampai Sejarah Tak hanya tempat ibadah, Masjid Kapal ini menjadi salah satu destinasi liburan wisatawan dari berbagai kota di sekitar Semarang. Masjid Kapal memiliki empat lantai dengan fungsi yang berbeda-beda. Lantai pertama digunakan sebagai ruang pertemuan. Lantai kedua dan ketiga sebagai tempat beribadah. Sementara, lantai keempat sekaligus atap merupakan area terbuka yang bisa menjadi spot melihat pemandangan sekitar bagi pengunjung. 4. Masjid Kapal Pesiar Sesuai namanya, bangunan masjid ini menyerupai kapal pesiar. Mengutip dari Tribun Jateng, 13/9/2019, masjid ini bernama Masjid Haji Soenarto, namun lebih dikenal sebagai masjid kapal pesiar karena bentuknya. Masjid kapal pesiar tersebut berdiri di atas bukit kampus Politeknik Bumi Akpelni, sebuah sekolah pelayaran. Tak heran, jika bangunan masjid menyerupai kapal pesiar. Dari bangunan masjid setinggi 21 meter itu, pengunjung bisa menikmati panorama Kota Semarang. Dibangun dalam rentang waktu 13 bulan, masjid tersebut terdiri dari empat lantai. Baca juga Jalan-jalan dari Jakarta ke Semarang, Siapkan Uang Tol Segini Lantai pertama hingga ketiga digunakan untuk tempat ibadah. Sementara, lantai keempat adalah anjungan kapal dengan detail menyerupai kapal asli. Terdapat roda kemudi, ruang navigasi, jendela, peralatan kapal, dan lainnya dapat digunakan untuk edukasi para siswa Politeknik Bumi Akpelni. 5. Masjid Kontainer Keunikan masjid ini adalah dibangun menggunakan kontainer bekas yang disulap menjadi tempat ibadah, seperti dikutip dari Tribunnews 23/1/2021. Masjid ini bernama Masjid Ahmad Bin Adenan. Bagian dalam masjid bisa menampung sekitar empat puluh jamaah. Meskipun terbuat dari kontainer bekas, jemaah tidak perlu khawatir karena ruangan masjid ini bersih dan menyediakan pendingin ruangan. Lokasi masjid kontainer ini berada di Jalan MH Thamrin, Kota Semarang. Baca juga 6 Fakta Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Terbesar di Asia Tenggara 6. Masjid Taqwa Sekayu Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Jawa Tengah, seperti dikutip dari Tribun Jateng 15/4/2021. Bahkan, usianya tujuh tahun lebih tua dibandingkan Masjid Agung Demak. Masjid Taqwa Sekayu dibangun pada 1413, kemudian disusul pembangunan Masjid Agung Demak pada 1420. Baca juga 10 Masjid Terindah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Nama Sekayu diambil dari lokasi berdirinya masjid yakni Sekayu yang dulunya merupakan tempat penampungan kayu untuk pembangunan masjid tersebut. Menurut cerita pengelola masjid, Pangeran Diponegoro pernah singgah di Masjid Taqwa Sekayu untuk menunaikan solat. Bangunan masjid sudah mengalami beberapa kali renovasi namun tetap mempertahankan bangunan aslinya. 7. Masjid Layur Shutterstock/Wachid Choirul Amin Masjid Layur atau Masjid Menara Semarang Masjid Layur, atau biasa disebut Masjid Menara, merupakan salah satu bangunan masjid tua di Kota Semarang. Bahkan, masjid yang didirikan sekitar 1802 ini masuk dalam Cagar Budaya Bangunan. Mengutip situs Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, masjid ini dibangun oleh para pedagang Arab yang datang ke tanah Semarang. Baca juga 7 Masjid Unik di Yogyakarta, Ada yang Usianya 249 Tahun Awalnya, bangunan masjid terdiri dari dua lantai. Namun, karena banjir rob, lantai satu masjid tidak lagi berfungsi sebagai tempat ibadah. Keunikan masjid ini adalah dikelilingi tembok tinggi dan keberadaan menara masjid khas Timur Tengah di halaman depan. Bangunan utama masjid bergaya khas Jawa, dengan atap susun tiga dengan bentuk limasan. Arsitekturnya merupakan percampuran dari tiga budaya yaitu Jawa, Melayu dan Arab. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

tiket masuk masjid kapal semarang